Agen poker - Indonesia dikenal sebagai pemasok tenaga kerja dari negara terbesar di Asia, termasuk Asia Tenggara. Namun, memasuki era AEC (ASEAN Economic Community) sejak didirikan pada tahun 2016, Indonesia adalah negara untuk perdagangan manusia.
Domino online Koordinator Koordinator Program, Program Nasional Australia-Asia Anti Perdagangan Orang (AAPTIP), Fatimana Agustinanto menjelaskan bahwa 10 negara anggota ASEAN, Indonesia sekarang berubah posisi negara yang item tujuan utama dari perdagangan. Beberapa tahun ke belakang, hanya Indonesia adalah negara pasokan tenaga kerja.
Agen Poker - PSK Asing Masuk Indonesia Melalui MEA |
"Tren saat ini, Indonesia tidak hanya sebagai sumber, tetapi juga mereka yang menggunakan dan tujuan perdagangan manusia. Hal ini karena perekonomian Indonesia cukup tinggi," katanya saat berbicara pada sebuah konferensi agen domino nasional di Bandung, Selasa (2016/09/08).
Fatimana menambahkan bahwa Indonesia beberapa tahun lalu masih merupakan negara sumber tenaga kerja. Banyak pekerja yang bekerja di luar negeri dan menjadi korban eksploitasi.
"Paspor tahanan, seperti Malaysia dan Arab Saudi. Bahkan warga laki-laki telah menjadi korban perdagangan manusia untuk tujuan kerja paksa di kapal asing di perairan internasional," Mr. menjelaskan.
Poker online Fatimana mengatakan bahwa Indonesia telah menjadi tujuan perdagangan. Sebagaimana dicatat oleh organisasi saat ini, banyak dari buah kapal (ABK) mengeksploitasi orang asing di Indonesia.
"Indonesia yang bersangkutan (perdagangan manusia), di galangan kapal pelabuhan banyak kru asing yang bekerja di sini. Bahkan sekarang banyak pekerja seks (WPS) asing dari Eropa Timur, Timur Asia Selatan terutama ditemukan di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan dan Surabaya, "jelasnya.
Bandarq Online Sebagai tanggapan, Fatimana pemerintah Indonesia dianggap yang tidak siap menghadapi masalah saat ini. Sejauh ini, dia menilai, pemerintah Indonesia dalam menanggulangi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berfokus pada perekrutan hukuman, seperti pemberantasan calo dan broker.
"Pemerintah tidak bergerak cepat untuk menyelesaikan TPPO ini, kasus ini adalah tidak adanya pelaku perdagangan perusahaan dihukum. Indonesia belum melakukan upaya serius untuk menindak pejabat negara bermoral mengenai perdagangan manusia. ini adalah kekhawatiran umum kita, "ia menyimpulkan.