Ketua Umum PSSI La Nyalla Dipaksa Mundur Oleh KLB

Posted by Berita Terbaru dan Terupdate on Kamis, 04 Agustus 2016

Agen Poker - Rapat Umum Luar Biasa Asosiasi Sepakbola (KLB) Indonesia (PSSI), Rabu (8/3) memilih untuk melakukan hak Hinca Panjaitan Ketua Umum PSSI, menggantikan mantan Presiden La Nyalla Mattaliti.
SARS juga telah memutuskan untuk mengatur kongres PSSI untuk memilih presiden baru pada pertengahan Oktober.

 agen poker


La Nyalla telah dihapus dari jabatannya setelah ia menjadi tersangka dalam pencucian uang dalam pengelolaan hibah yang diterima oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur pada tahun 2011 untuk 2014.

Agen Domino - The Hinca Panjaitan sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden kepemimpinan PSSI lama.

Melalui hasil voting Hinca menerima 82.105 orang dalam ledakan, diadakan di sebuah hotel di Jakarta, Rabu (03/08) sore.

"Aku diperdagangkan ke pahit untuk yang lebih baik bagi kita semua ... ini adalah kesempatan bagi kita, lengkap dengan acara yang baik dengan tiga prinsip utama dalam sepak bola yang adil, hormat dan keadilan. saya satu lagi yang bersatu, "kata Hinca dalam pidato setelah mengidentifikasi dirinya sebagai Plt. Ketumbar PSSI, di Jakarta, Rabu (2016/08/03).

Agen Bandarq - Pemerintah, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, menyambut pembentukan Hinca.
"Paket Alhamdulillan Hinca sebagai Plt. Coriander PSSI, (mengatakan) PSSI akan membuka untuk berbagai pihak. Kami juga berharap bahwa klub telah berlawanan untuk diterima kembali. Mereka juga anak-anak dari PSSI ... harapan publik yang tinggi ", Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, kata Gatot S. Dewa Broto.

Meskipun hanya kepemimpinan PSSI sampai Presiden yang baru terpilih tahun Parlemen pada, Billy, "menghargai" Hinca yang berjanji untuk membuat "rekonsiliasi dengan berbagai pihak, termasuk oposisi PSSI ".

Domino Online - KLB adalah pertama kalinya sejak suspensi FIFA mencabut sanksi-sanksi terhadap Indonesia, pada pertengahan Mei. Kongres juga ketua PSSI pemain sejak tidak aktif, La Nyalla Mattalitti, bernama sebagai pencucian uang tersangka dalam pengelolaan hibah yang diterima oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jawa timur pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2014.

SHARE :
CB Blogger